Tulisan Arab Bismillah dan Kaligrafi Bismillah Lengkap dengan Arti, Makna dan Penjelasan

Tulisan Arab Bismillah – Hallo teman-teman, kembali lagi di portal maudisini. Kami akan membahas mengenai tulisan arab Bismillah dan kaligrafi bismillah.

Kami pasti punya smartphone kan?

Pasti kamu juga pernah menampilkan tulisan pesan memakai huruf Arab saat akan mengirim chat atau pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp, Line, Facebook, Twitter, BBM atau media sosial lainnya.

Banyak dari kalian juga yang meng-copy-paste tulisan arab Bismillah ini. Tapi apakah kalian yakin itu sudah benar?
Nah, untuk itu kami akan memberikan tulisan arab yang benar, sehingga kalian tinggal copy-paste saja. Mudah kan. Simak terus ya artikel ini.

Tulisan Arab Bismillah yang Bisa di Copy dan Lafadz Lainnya

Berikut ini adalah tulisan arab Bismillah serta lafadz lainnya yang benar dan sering kamu pakai dalam percakapan pada pesan singkat seperti SMS atau chatting.

Kamu tinggal menyalin (copy) dan tempel (paste) pada pesan yang akan kamu kirim.

Tulisan Bismillah Latin

“Bismillahirrahmanirrahim”

Terjemahan Bismillah Dalam Bahasa Indonesia

“Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang“

Sudah kita ketahui sebelumnya bahwa kata basmalah (bismillahirrahmanirrahim) adalah salah satu amalan dzikir yang tinggi dalam Ajaran Islam.

Namun hal yang cukup disesalkan ialah masih banyak ummat Islam yang belum mengaplikasikan serta mempraktekan kalimat ini pada kehidupan sehari-harinya.

Padahal, jika saja kita mengetahui keutamaan serta makna kalimat basmalah ini sangatlah mulia, contohnya saja bisa menjadi .

Pasti ada yang bertanya mengapa bismillah disebut sebagai dzikir yang mulia dan tetinggi?

Hal itu sebab dalam kalimat atau tulisan bismillah dilafalkan asma Allah SWT disertai nama agungnya tang lain, yakni ar-Rahman dan ar-Rahim.

Salah satu sahabat Rasulullah yakni Ali bin Abi Thalib bahkan mengatakan bahwa semua yang terkandung dalam Al-Qur’an ada dalam surah alFatihah. Dan semua yang ada dalam surah alFatihah itu terwujud di dalam kalimat atau tulisan bismillah.

Melilhat penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa betapa agunya tulisan bismillah ini. Kalimat bismillah menjadi sumber energi yang utama atas keberkahan hidup, keselamatan dan kebahagiaan semua orang.

Arti Bismillah

Tulisan arab Bismillah dalam bahasa Arab yang biasa kita ucapkan itu berlafal bismi-Ilahi ar-rahmani ar-rahimi.
Kalimat ini adalah kalimat yang tertera dalam setiap awalan surah di dalam A-Qur’an, kecuali dalam Surah At-Taubah.

Tulisan arab bismillah ini sering diucapkan setiap kali seorang muslim dalam menunaikan sholat. Pada saat memulai kegiatan harian lainnya, dan biasanya kalimat ini digunakan sebagai pembuka kalimat (mukaddimah) dalam konstitusi atau piagam negara-negara Islam.

Basmallah adalah doa yang menyebut asma Allah untuk memulai segala perbuatan baik. Bunyi lafaz basmalah merupakan sebagai berikut;

Bismillah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “Dengan menyebut nama Allah“. Bacaan ini yang disebut dengan Tasymiyah dan bagi seorang muslim sangat dianjurkan untuk membacanya setiap akan memulai sesuatu kegiatan terutama hal-hal baik, sehingga yang dikerjakan diniatkan atas atas nama Allah SWT.

Tulisan arab Bismillah juga merupakan bacaan dzikir yang sering diucapkan. Basmalah adalah istilah dari penyebutan Bismillah, seperti hamdalah istilah dari lain dari Alhamdulillah dan hauqalah istilah dari laahaula wala quwwata illa billah.

Tulisan arab Bismillah adalah penggalan salah satu ayat dalam An-Naml dan sebagai ayat pertama yang membuka surah Al-Fatihah. Lebih dari itu, Basmalah sebagai pembuka dari seluruh surah-surah Al-Qur’an kecuali surah A-Taubah (Al-Bara’ah).

Makna Kalimat Basmalah

Basmalah yang berarti mengucapkan atau menulis kalimat Bismillahirrahmanirrahim, terjemahannya yaitu “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.

Di dalam Al-Qur’an ada 114 tulisan arab bismillah, 113 di antaranya terdapat di awal setiap surah, kecuali pada surah At-Taubah. Tapi dalam surah An-Naml terdapat dua kata basmalah.

Pertama di awal surah, kedua pada ayat 30 pada saat Allah SWT berfirman yang mengabadikan surah Nabi Sulaiman AS yang ia kirim kepada Ratu Balqis yang artinya;

“Sesungguhnya surat itu, dari nabi Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha

Pemurah lagi Maha Penyayag”. (Q.S. An Naml: 30).

Adapun makna Basmalah itu bisa dilihat dari perkataan sebagai berikut;

• “Bismi” dengan nama,
• “Allah” Allah,
• “ar-rahman” Yang Maha Pengasih.
• “ar-rahim” Yang Maha Penyayang.

Dari kalimat basmalah ini terkandung tiga nama Allah yang termasuk di dalam asmaul husna, yaitu Allah, Ar-Rahman, dan Ar-Rahim.

Dalam khazanah Islam, basmalah harus diucapkan setiap kali kita mengawali semua macam pekerjaan atau perbuatan, perkerjaan apa, mulai dari hal yang besar hingga hal yang kecil pun tetap harus membaca bismillah agar mendapat keberkahan.

Contoh kecil perbuatan yang harus kita mulai membaca basmallah adalah ketika berangkat sekolah, makan, sebelum tidur, mandi, dan mengawali aktivitas lainnya. Mari kita mulai membiasakan membaca basmallah dalam setiap kegiatan kita.

Terdapat dua makna dari tulisan arab bismillah ini, berikut ini adalah penjelasannya;

Sebagai Kalimat “Izin”

Tulisa arab Bismillah merupakan kalimat izin bagi hamba Allah SWT yang hidupnya Hanya menumpang, karena sejatinya semua yang ada di atas dunia ini adalah milik Allah dan manusia diberi kenikmatan dalam memakai fasilitas allah tersebut.

Sebagai Kalimat “Pengakuan Otoritas”

Tulisan arab Bismillah merupakan sebuah pengakuan otoritas bagi hamba Allah SWT yang sadar bahwa sejatinya Yang mempunyai wewenang atau otoritas hanya Allah SWT semata. Kita selaku manusia hanya sebagai khalifah Di muka bumi ini, bukan sebagai penguasa.

Bila seseorang mengucapkan Bismillah, dia telah menandai kehambaannya dengan nama Allah, ia menguatkan hati dan jiwa yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan dengan salah satu tanda-tanda Allah SWT.

Penjelasan Lafadz Bismillah

Firman allah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”

Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi sesudahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Contohnya saja ketika kamu membaca basmalah saat hendak tidur, maka takdir kalimatnya adalah : “dengan sebut nama allah aku tidur”.

Kita katakan (dalam kaidah bahasa arab) bahwa jar majrur harus memiliki keterkaitan dengan kata yang tersembunyi sesudahnya, sebab keduanya merupakan ma’mul. Sedangkan setiap ma’mul wajib memiliki ‘amil.

Ada dua fungsi kenapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi tersebut di belakang:

1. Tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma allah azza wa jalla.
2. Restriksi maksud, karena meletakkan ‘amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah kau berucap : “aku tak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama allah azza wa jalla”.

Kata tersembunyi tersebut kita ambil dari kata kerja ‘amal (dalam istilah nahwu) tersebut pada asalnya ialah kata kerja. Seorang ahli nahwu tentunya telah mengetahui kendala ini. Oleh sebab itulah kata benda tidak bisa menjadi,

Lalu kenapa kita katakan : “kata kerja setelahnya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan”, soalnya lebih tepat kepada yang dimaksud. Sebab tersebut, rasulullah bersabda:

وَمَنْ كَانَ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ بِاسْمِ اللَّهِ- عَلَى اسْمِ اللَّهِ-

“barangsiapa yang belum menyembelih, maka apabila menyembelih baiknya dia menyembelih dengan menyebut nama allah“ atau : “hendaklah dia menyembelih atas nama allah”
Kata kerja, ‘menyembelih’, disebutkan secara khusus disini.

Lafzhul Jalalah (اللهِ).

Lafzhul Jalalah adalah nama bagi Allah SWT, selain allah tidak boleh diberi nama dengannya. Nama ‘Allah merupakan asal, dan nama-nama allah selainnya ialah tabi’ (cabang darinya).

Ar-Rahmaan (الرَّحْمنِ)

Ar-rahmaan berarti Yang Maha Pengasih dengan amat sangat luas. Maka dari itu, disebutkan pada wazan fa’laan, yang menyatakan keluasannya.

Ar-Rahiim (الرَّحِيمِ)

Ar-Rahiim berarti Yang Maha Penyayang untuk hamba-hamba yang dikehendakinya. Oleh sebab itu, dikatakan pada wazan fa’iil, yang menunjukkan sudah terlaksananya curahan kasih sayang itu.

Di sini terdapat dua penunjukan kasih sayang, yakini kasih sayang ialah sifat Allah, seperti yang terkandung pada nama ‘ar-rahman’ dan kasih sayang yang merupakan perbuatan Allah SWT, yaitu memberikan kasih sayang untuk orang-orang yang disayanginya, seperti yang terdapat pada nama ‘ar-rahiim’.

Kesimpulannya, Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiiim itu adalah dua asma’ Allah SWT yang menunjukkan dzat atau sifat kasih sayang serta pengaruhnya, yaitu hikmah yang merupakan hasil dari sifat ini.

Kasih sayang yang Allah SWT ada pada dirinya mempunyai sifat yang hakiki berdasarkan dalil wahyu dan akal sehat.

Dan untuk dalil wahyu, seperti yang sudah tertera di dalam Al-Quran serta As-Sunnah perihal penetapan sifat Ar-Rahmah (kasih sayang) untuk allah, dan itu banyak sekali.

Untuk dalil akal sehat, semua nikmat yang kita terima serta musibah dan cobaan yang terhindar dari kita adalah salah satu bukti pemberian kasih sayang allah untuk kita.

Banyak juga orang yang tidak percaya dengan sifat kasih sayang Allah SWT yang hakiki ini. Mereka memaknai kasih sayang ini dengan pemberian nikmat atau kehendak memberi nikmat. Bagi akal mereka tidak mungkin allah punya sifat kasih sayang. Mereka berkata:

“alasannya, sifat kasih sayang menunjukkan adanya kecondongan, kelemahan, ketundukan serta kelunakan. Dan itu semua tidak pas untuk allah”.

Bantahan terhadap mereka dari dua sisi:

1. Kasih sayang tersebut tak selalu disertai ketundukan, rasa iba dan kelemahan. Kita lihat saja para pemimpin yang kuat, mereka memiliki kasih sayang tanpa disertai perihal itu seluruh.
2. Maka hanya berlaku pada sifat kasih sayang yang dipunyai makhluk kalaupun hal-itu merupakan konsekuensi sifat kasih sayang. Adapun sifat kasih sayang yang dimiliki Al-Khaliq adalah yang sesuai dengan kemahaagungan, kemahabesaran dan kekuasannya. Karakteristik yang tidak akan berkonsekuensi negative dan cela sama sekali.

Kemudian kita katakan kepada mereka : sebenarnya akal sehat sudah menunjukkan adanya karakteristik kasih sayang yang hakiki bagi Allah.

Pemandangan yang sering kita lihat pada makhluk hidup, berupa kasih sayang di antara mereka, jelas memperlihatkan pula adanya kasih sayang Allah.

Kasih sayang Allah memiliki sifat yang sempurna. Dan Allah lebih berhak memiliki karakteristik yang sempurna.

Contohnya saja turunnya musim panen, kasih sayang allah ditunjukkan berupa para petani yang panen sehingga bisa memenuhi kebutuhan banyak orang.

Anehnya lagi, orang-orang yang tidak mempercayai sifat kasih sayang Allah yang hakiki dengan alasan tak bisa diterima akal serta mustahil menurut akal, justru menetapkan sifat iradah (berkehendak) yang hakiki dengan argumentasi akal yang lebih samar daripada argumentasi akal dalam menetapkan karakteristik kasih sayang bagi Allah SWT.

Mereka berpendapat : “keistimewaan yang diberikan kepada sebagian makhluk yang membedakannya dengan yang lain menurut akal menunjukkan karakteristik iradah”.

Tak syak lagi perihal tersebut benar. Bakal tetapi hal tersebut lebih samar disebanding dengan tanda-tanda adanya kasih sayang allah. Sebab hal tersebut cuma mampu diketahui oleh orang-orang yang cerdas.

Adapun tanda-tanda kasih sayang Allah SWT mampu diketahui oleh semua orang, tidak terkecuali orang awam sekalipun.

Kalau kamu bertanya kepada seorang awam tentang hujan yang turun tadi malam : “berkat siapakah turunnya hujan tadi malam ?” Dia tentu menjawab : “berkat karunia Allah SWT dan rahmatnya”.

Pentingnya Membaca Basmalah

Ayat pertama di dalam Al-Qur’an yaitu, “bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan.” (96:1). Pada

Perjanjian Lama (Ulangan: 18:18) kita mendapati isinya:

“Maka pada masa itu Allah SWT berfirman kepadaku, benarlah perkataan mereka itu. Bahwa aku akan menjadikan mereka itu seorang nabi di antara segala saudara-saudaranya yang seperti engkau ya Musa, dan Aku akan memberikan segala firmanku dalam mulutnya dan iapun aka mengatakan segala yang aku perintahkan akan dia.”

Kata “bismillah” atau basmalah memiliki arti yang sangat dalam jika kita mampu mentadaburinya. Ketika dikaji tidak akan cukup menggunakan waktu berjam-jam, berhari-hari atau berminggu-minggu. Mengkaji bismillah menumbuhkan waktu yang lama dan konsentrasi serius.

Kalimat tulisan arab Bismillah merupakan hasil dari pengejawantahan ke-esaan pada bidang keanekaragaman.

Kalimat suci ini mencerminkan kandungan prinsip keesaan Allah, keberuntungan seluruh keanekaragaman kepada Yang Esa, kesementaraan dunia dan kualitas-kualitas positif dari eksistensi kosmos atau makhluk, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an; “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia.” (03: 191).

Tulisan arab Bismillah diturunkan oleh Allah SWT sebagai kalimat suci dalam bentuk tersurat melalu kitab suci Al-Quran yang dimana secara langsung dapat dimengerti oleh pikiran manusia yang sehat.

Sebab kalimat ”bismillah” yang suci itu sendiri mempunyai realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang bisa dilihat dan didengar menuju Yang Ghaib, yang merupakan keheningan di atas semua bunyi.

Tulisan Arab Bismillah Kaligrafi

***

Nah, itulah berbagai penjelasan lengkap mengenai tulisan arab bismillah mulai dari arti, makna dan penjelasan lengkap. Kamu bisa mengambil tulisan arab bismillah untuk keperluan chat dan ditambah juga kaligrafi bismillah yang bisa kamu unduh.

Semoga bermanfaat 🙂