Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap Beserta Gambar dan Penjelasan Tiap Organel Sel

Sel Tumbuhan dan Fungsinya – Sel adalah sebuah unit terkecil dari sebuah kehidupan. Awal mula kehidupan berasal dari dalam sel. Sel sendiri ialah suatu pabrik dimana didalam sel dapat terjadi disintesis ribuan molekul yang menjadi kebutuhan suatu organisme. Tentunya ukuran sel ini bervariasi tergantung pada fungsinya sendiri seperti apa. Selian ukuran, bentuk sel juga bergantun pada fungsinya, biasanya garis tengah sel berukuran antara 1 µm hingga 100 µm.

Sel yang paling besar di didunia ini adalah telur angsa, lalu sel yang terpanjang ialah sel otot serta sel saraf. Maka sudah jelas bahwa bagian yang menyusun organ makhluk hidup adalah sel. Berbicara mengenai makhluk hidup, tumbuhan adalah salah satu jenis makhluk hidup yang sangat penting untuk dikupas mengenai struktrur sel tumbuhan beserta fungsinya.

Tentunya setiap sel pada setiap makhluk hidup mulai dari hewan, tumbuhan dan manusia berbeda-beda. Dalam artikel maudisini akan dibahas secara lengkap dan detail mengenai struktur sel tumbuhan dan fungsinya mulai dari:
Struktur sel tumbuhan meliputi inti sel, sitoplasma, organel sel dan membran sel.

Sebagai tambahan serta wawasan juga akan ditampilkan juga mengenai perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Tentunya artikel ini sangat membantu buat kamu yang bersekolah dengan jurusan ilmu pengetahuan alam.

Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya Menurut Para Ahli

Pada bagian pertama ini mari kita bahas tentang pengertian sel tumbuhan dan fungsinya menurut para ahli, untuk mengetahui pengertian sel tumbuhan dan fungsinya, tidak semua orang bisa memberikan pendapat, hanya para ahli dan orang-orang tertentu yang dapat memberikan penjelasan. Dibawah ini telah kami ringkas mengenai berbagai pengertian sel tumbuhan dan fungsinya menurut para ahli.

Matthias Schleiden dan Theodor Schwann

Pengertian sel yang pertama adalah menurut Mathias Schleiden, beliau adalah seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann adalah seorang ahli anatomi hewan, mereka berdua sepakat berpendapat bahwa sel adalah kesatuan structural kehidupan.

Max Schultze dan Thomas Huxley

Pendapat yang kedua berasal dari Max Schultze dan Thomas Huxley, mereka berpendapat bahwa setiap aktivitas yan dilakukan oleh sel akan menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sel adalah satu kesatuan fungsional kehidupan.

Rudolf Virchow

Pendapat yang ketiga ialah Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel adalah kesatuan pada pertumbuhan. Tapi, pendapat dari beliau ini berubah setelah ditemukannya gel di dalam inti sel. Berdasarkan hasil penemuan ini kemudian muncul teori yang mengatakan bahwa sel adalah kesatuan hereditas dari makhluk hidup.

Walther Flemming dan Eduard Strasburger

Pendapat keempat berasal dari Walther Flemming dan Eduard Strasburger, mereka menyatakan bahwa sel bekembang biang dengan cara membelah diri. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.

Berdasarkan hasil pengertian sel tumbuhan sel tumbuhan berdasarkan para ahli bisa kita katakana bahwa secara umum pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi, sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan.

Fungsi Sel Tumbuhan

Berdasarkan teori sel tumbuhan berdasarkan para ahli, didapat sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel tumbuhan. Berikut ini adalah fungsi sel tumbuhan;

• Sebagai penyusun tubuh tumbuhan
• Penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
• Berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
• Pembawa sifat genetik pada tumbuhan.
• Berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.

Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah penjelasan dari setiap bagian sel-sel pada tumbuhan. Setiap bagian sel pada tumbuhan mempunyai fungsinya masing-masing yang adanya keterkaitan dengan fungsi sel secara keseluruhan. Ayo simak artikel mengenai struktur sel tumbuhan dan fungsinya agar kamu lebih memahami dan mengerti.

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yakni membrane sel, inti sel dan sitoplasma. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan dan gambarnya;

Membran Sel / Membran Plasma

Bagian pertama dari sel tumbuhan adalah membran sel atau membran plasma. Membrane sel ini merupakan selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel ini juga bisa disebut dengan nama membrane plasma atau selaput plasma.

Membran plasma terdiri atas susunan-susunan molekul protein, lapisan senywa lemak (fosfolipid), air, karbohidrat dan sedikit kolesterol. Setiap lapisan senyawa lemak terdiri atas fosfat dan lipid. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak menyukai air atau hidrofobik, sedangkan gugus fosfat bersifat menykai air atau hidrolifik.

Gugus lipid sering dinamakan ekor, sedangkan gugus fosfat dinamakan kepala. Setiap fosfolipid akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang saling berlawanan. Molekul-molekul protein dari membrane sel terbagi menjadi dua, yaitu protein integral (intrinsik) dan protein perifer (ekstrinsik).

Protein integral ialah protein yang letaknya hanya menembus lapisan lipid, sedangkan protein porifera hanya menempel pada permukaan fosfolipid. Struktur membrane sel dikemukakan oleh dua orang ilmua terkenal yakni Jonathan Singer dan Garth Nicolson menjadi teori mosaic cair (fluid mosaic model). Adanya struktur demikian yang cukup kompleks maka membrane sel memiliki beberapa macam fungsi, yakni sebagai berikut;

• Membentuk suatu batas yang fleksibel (tidak mudah robek) antara isi sel dan luar sel.
• Membungkus dan melindungi isi sel.
• Menyeleksi zat-zat apa saja yang bisa masuk ke dalam sel dan apa yang harus keluar dari sel. Dengan kata lain, membran sel dapat dilalui oleh zat-zat tertentu. Sifat membran sel ini dinamakan selektif permeabel.

Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)

Nukleus atau inti sel tumbuhan adalah organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel tumbuhan termasuk ke dalam jenis kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA itu sendiri terdapat informasi genetik yang berbentuk polinukloetida.

Fungsi dari ini sel ini adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi berikutnya, sehingga bisa dikatakan bahwa nukleusini adalah organe terpenting dalam sebuah sel, termasuk juga dalam sel tumbuhan.

Nukleus tersusun dari setruktur inti sel tumbuhan yakni membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)

Untuk melihat membran nukleus ini diperlukan mikroskop elektron, membran nukleus ini terdiri dari 2 selaput yakni selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.

Diantara kedua selaput tersebut terdapat celah sempit yang dinamakan pernukleus ataum intermembran space. Selain itu juga membran nukleus juga mempunyai pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleuplasma (cairan dalam nukleus) dan sitoplasma.

Fungsi dari membran nukleus sendiri ialah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori pori ini maka memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma dapat keluar ke sitoplasma.

Nukleoplasma (Kariolimfa)

Nukleoplasma merupakan cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun atas zan asam nukleat (DNA dan RNA), protein serta mineral garam. DNA dan RNA sendiri adalah materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung di dalam nukleoplasma. Jika kedua materi ini bergabung dengan protein maka disebut dengan Nukleoprotein.

Cairan inti juga mempunyai tekstur kental mirip jeli. Cairan inti memiliki kandungan senyawa kimia yang kompleks. Selain itu, cairan inti mengandung ion, protein, enzim, dan nukleotida.

Fungsi dari nukleoplasma ialah sebagai suspensi atau zat cari yang mengadung zat pada bagi organel sel yang ada di dalam nukleus. Selain itu, Nukleoplasma juga memiliki fungsi untuk mempertahan bentuk nukleus serta sebagai media transportasi zat-zat yang diperlukan oleh nukleus.

Kromatin dan Kromosom

Apabila kita mengamati sel tumbuhan bagian kromatin dan kromosom ini dengan menggunakan mikroskop elektron ini maka akan tampak seperti butiran-butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pembelahan kromatin tidak terlihat, namun hanya terhilat benang-benang kromosom.

Sebutan kromosom dipakai untuk menunjukan bahwa kromatin yang berubah menjadi benang-benang halus ketika sel sedang membelah diri.

Fungsi dari kromoso atau kromatin ini ialah pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini dikarenakan kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluarkan menuju ke sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA yang berfungsi untuk menyalurkan informasi genetik.

Nukleolus (Anak Inti)

Nukleolus atau anak inti merupakan sebuah organel sel yang terletak berada di dalam nukelus dan ukurannya pun lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari benag-benang halus DNA.

Fungsi nukleolus ialah sebagai tempat terjadinya sintesis RNA. Di dalam nukleolus ini, informasi genetik yang dibawa oleh DNA diuraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul rRNA inilah yang nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam sitoplasma.

Sitoplasma

Di antara inti sel dan membran sel terdapat sebuah cairan. Cairan inilah yang dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma merupakan cairan koloid yang kompleks daera terdapat organel-organel sel dan substansi sel yang tidak hidup. Di dalam sitoplasma juga berlangsung beberaa sistem metabolisme sel, seperti sintesis protein dan respirasi sel.

Didalam sitoplasma terdapat organel-organel di dalam cairan kental (merupakan koloid, tetapi tidak homogen) melayang-layang yang disebut matriks. Organel ini banyak melakukan fungsi kehidupan layaknya penyimpanan, sintesis bahan, reaksi terhadap rangsang, serta respirasi (perombakan). Sebagian besar proses pada sitoplasma diatur secara enzimatik.

Di dalam sitoplasma terkandung banyak sekali air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik.

Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat untuk suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga memiliki fungsi untuk meyalurkan serta melarutkan zat-zat makanan yang diperlukan oleh organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.

Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma ini yang akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.

Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel dan inklusi sitoplasma.

Sitosol

Sitosol berwujud cairan kental yang terdiri dari air, garam serta senyawa-senyawa organic lainnya. Hampir 70% dari sitosol ini terdiri dari ari dan sisanya berisi campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.

Fungsi sitosol ialah sebagai sumber bahan makanan bagi sel serta organel-organel sel. Hal ini terjadi disebabkan karena sitosol juga banyak mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Selain itu sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.

Organel-organel Sel

Di dalam sitoplasma ada berbagai macam organel sel. Setiap organel organel sel ini mempunyai bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel yang ada di sitoplasma lebih banyak daripada organel sel yang ada dalam nucleus

Organel sel merupakan benda-benda yang berada di dalam sitoplasma dan berbentuk hidup serta juga menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Organel Sel tersebut ialah

• Badan Golgi
• Ribosom
• Mitokondria
• Retikulum Endoplasma
• Lisosom
• Sentrosom
• Vakuola
• Mikrotubulus
• Mikrofilamen
• Plastida
• Peroksisom.

Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan ialah untuk mendukung aktivitas sel, sebajb apabila ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.

Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom merupakan organel sel tumbuhan yang terdiri dari protein sebanyak 40% dan asam ribonukleat atau RNA sebesar 60%. Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.

RIbosom ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, tersedia yang melekat selama retikulum endoplasma dan tersedia pula yang soliter atau bebas. Ribosom merupakan organel sel terkecil di didalam sel.

Fungsi dari ribosom ialah sebagai tempat terjadinya sintesis protein. Di dalam sitoplasma, ribosom tersedia yang melekat terhadap retikulum endoplasma dan tersedia yang bebas.

Ribosom yang melekat terhadap retikulum endoplasma berfungsi menyintesis protein-protein untuk disekresikan ke luar sel. Adapun ribosom yang bebas berfungsi menyintesis protein untuk keperluan sel itu sendiri.

Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma merupakan sebuah organel sel yang mempunyai bentuk seperti ruangan labirin, dinding atau mebbran pada Retikulum Endoplasma terlihat berliku-liku seperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yakni RE kasar dan RE halus, berikut ini adalah penjelasannya;

Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar disebabkan di permukaan sitoplasmik membran ribosom menonjol .

Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian disebabkan karena permukaan sitoplasmanya tidak memiliki ribosom. Fungsinya tak hanya sebagai daerah perlekatan ribosom, juga berfungsi memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan membrannya dan juga transpor zat didalam sel.

Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.

Mitokondria (the power house)

Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti sosis. Mitokondria sendiri banyak terdapat enzim yang mampu melepas kekuatan didalam bentuk makanan terhadap sistem respirasi sel. Oleh karenanya itu, mitokondria sering kali disebut sebagai “power house” atau “pabrik energi” dari sel.

Mitokondria memiliki membran dua lapis, yaitu membran di dalam dan membran luar. Membran di dalam mitokondria berbentuk lipatan yang disebut krista. Sementara membran di luar membatasi mitokondria dan sitoplasma.

Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak kekuatan ATP. Respirasi adalah sistem perombakan atau katabolisme untuk membuahkan kekuatan atau tenaga bagi berlangsungnya sistem hidup, olehnya itu mitokondria diberi julukan the power house (pembangkit tenaga) bagi sel.

Badan Golgi (Apparatus Golgi)

Pada 1898, seorang pakar biologi berkebangsaan Itali, Camillo Golgi, mendapatkan suatu organel yang tersusun atas tumpukan kantung pipih. Organel tersebut lantas diberi nama badan Golgi. Badan Golgi akan membentuk kantong (vesikula) yang mengandung zat-zat yang dihasilkan oleh RE kasar dan RE halus ke membran sel.

Badan golgi merupakan organel sel yang berbentuk tipis serta tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk dari badan golgi sendiri hampir menyerupai Retikulum Endoplasma, namun terdapt lapisan membran pada kantungnya.

Fungsi badan golgi ialah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalam badan golgi terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.

Kloroplas (Plastisida)

Kloroplas ialah organel sel yang hanya ada pada sel tumbuhan. Bentuk dari klofoplas ini adalah bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Tetapi juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.

Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.

Plastisida dapat dilihat bersama mikroskop sinar biasa. Macam-macam plastisida, sebagai berikut:

• Kloroplas, plastida yang memiliki kandungan klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya.
• Kromoplas, plastida yang menambahkan aneka ragam warna non fotosintesis, sekiranya pigmen merah, kuning, dan sebagainya.
• Leukoplas, plastida tak berwarna atau berwarna putih. Biasanya terkandung dalam organ tumbuhan yang tidak kena sinar matahari, terlebih terhadap organ penyimpanan cadangan makanan, seperti terhadap akar, biji dan daun muda. Berdasarkan fungsinya leukoplas dapat dibedakan menjadi:
  – Amiloplas, yakni leukoplas yang bermanfaat membentuk dan menyimpan amilum.
  – Elaioplas, yakni leukoplas yang bermanfaat untuk membentuk dan menyimpan lemak.

Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola atau rongga sel ialah organel terbesar yang sering dijumpai pada sel tumbuhan. Bentuk vakuola seperti karung yang didalamnya ada cairan yang mengadung senyawa organik serta anorganik. Vakuola mempunyai lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas.

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel disebabkan karena tidak menjalankan sebuah fungsi tertentu secara aktif. Vakuola lebih sering ditemukan pada sel tumbuh-tumbuhan daripada dalam sel hewan.

Masing-masing dipisahkan dari sitoplasma oleh sebuah selaput, yang agak serupa bersama membran plasma. Vakuola berisi air yakni getah sel yang mempunyai kandungan makanan, sekresi sel, dan zat-zat buangan.

Fungsi vakuola ialah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di dalam vakuola juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vekuola juga memiliki fungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.

Sel Tumbuhan Mikrotubulus

Mikrotubulus ialah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang, bentuknya juga miri benang silindris yang kaku. Organel sel mikrotubulus terdapat molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini mempunyai sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.

Fungsi mikrotubulus ialah sebagai tempat transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.

Mikrofilamen

Mikrofilamen hampir menyrerupai mikrotubulus, namum mempunyai tekstur yang lebih lembuh. Mikrofilamen ialah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berwujud tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari kumpula molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.

Fungsi mikrofilamen ialah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah.

Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom ialah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oleh membran tunggal. Peroksisom umumnya berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.

Peroksisom termasuk organel yang punyai banyak kandungan enzim katalase. Enzim katalase ini membawa fungsi untuk menguraikan senyawa yang punyai kandungan racun peroksida (H2O2). Pada tubuh hewan, peroksisom ini banyak sekali ditemukan pada ginjal dan hati.

Peroksisom yang hanya ditemukan terhadap bagian tanaman disebut glioksisom. Glioksisom mempunyai peran dalam jalankan proses oksidasi asam lemak. Organel ini terkandung banyak terhadap jaringan lemak di biji yang sedang mengalami perkecambahan.

Fungsi Peroksisom ialah untuk menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Selain itu Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.

Sel Tumbuhan Lisosom

Vesikula sebagian di antaranya yang berasal dari badan Golgi selalu ada pada sitoplasma. Selanjutnya vesikula dinamakan lisosom, yaitu organel yang mempunyai bentuk bulat atau oval serta dilapisi oleh membrane. Lisosom memiliki kandungan enzim yang dapat mencerna protein, fosfolipid polisakarida, dan lipid.

Fungsi lisosom ialah mencerna dan menguraikan organel sel yang tua atau telah mengalami kerusakan. Lisosom juga mempunyai tugas pada proses autolisis (kematian sel). Lisosom yang baru dibentuk disebut lisosom primer.
Adapula lisosom yang telah ikut dalam proses pencernaan sel disebut lisosom sekunder. Fungsi dari lisosom ialah untuk menghasilkan sekaligus penyimpan enzim pencernaan seluler.

Sentrosom (sentriol)

Tidak semua tumbuhan memiliki sentrosom, karena Sentrosom hanya terdapat pada tumbuhan tingkat rendah. Struktur sentrosom ialah menyeruai bentuk bintang. Sentrosom bertugas sebagai benda kutub yang merupakan tempat melekatnya ujung benang gelendong terhadap ke dua kutub tersebut. Struktur ini hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

Fungsi sentrosom memegang peranan mutlak dalam pembelahan sel sel baik mitosis maupun meiosis.

Inklusi Sitoplasma

Inklusi sitoplasma ialah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak sekali zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga bisa berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.

Fungsi zat-zat inklusi cukup banyak ragamnya, hal itu tergantung pada jenis serta karakteristik zatnya. Contohnya saja granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi sel tumbuhan.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Banyak sekali kemiripan diantara sel hewan dan sel tumbuhan, hal ini dapat kita lihat berdasarkan aktivitas yang dikalukan oleh hewan dan tumbuhan. Contohnya saja sel tumbuhan menghasilkan makanan melalui sebuah proses yang dinamakan fotosintesis, maka dari itu pada sel tumbuhan terdapat organel sel yang bernama kloroplas.

Di dalam proses fotosintesis ini merubah oksigen dan air menjadi energi yang bermanfaat untuk metabolisme tumbuhan. Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan

Supaya kamu lebih jelas dalam mengetahui perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan maka perhatikanlah tabel dibawah ini, dengan tabel ini maka kamu akan lebih memahami materi sel tumbuhan ini.

Video Sel Tumbuhan

Ayo tonton video dibawah ini agar kamu lebih mudah dalam mempelajarinya.

***

Nah, itulah penjelasan secara rinci mengenai sel tumbuhan dan fungsinya lengkap dengan gambar dan penjelasan. Di dalam artikel ini juga dibahas lainnya secara lengkap mengenai:

Related: Struktur sel tumbuhan, Organel sel tumbuhan, sel tumbuhan dan bagian-bagiannya serta fungsinya, sel tumbuhan dan keterangannya, pengertian sel hewan, bagian bagian sel tumbuhan beserta gambarnya, pengertian sel tumbuhan, gambar struktur sel tumbuhan, fungsi sel tumbuhan dan gambarnya, sel tumbuhan dan sel hewan