Unsur Intrinsik Cerpen – Buat kamu yang sangat gemar membaca pati tidak akan melewatkan salah satu karya sastra yang cukup terkenal yaitu cepen. Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, disebut cerita pendek karena ceritanya memang benar-benar pendek.
Cerpen termasuk ke dalam salah satu jenis karya sastra, didalam cerpen terkandung cerita atau bisa juga jaln hidup seseorang yang berwujud tulisan yang singkat dan jelas. Sampai sini kamu sudah paham kan apa itu cerpen?
Biasanya, cerpen juga acapkali dinamakan dengan karangan fiksi atau prosa yang memiliki alur serta isi yang hanya berpaku pada konflik atau satu permasalahan saja. Jadi, dalam cerpen itu alur masalahnya ringan dan ringkas, tidak terlalu berbelit-belit seperti pada novel.
Ada hal lain yang kamu perlu perhatikan ketika kamu berniat dalam membuat cerpen, yakni unsur intrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen yang perlu kamu pelajari dan ketahui agar ketika kamu membuat cerpen dapat sesuai dengan kaidahnya.
Pada artikel ini maudisini akan membahas secara lengkap mengenai unsur unsur cerpen yang perlu kamu pelajari yakni unsur intrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen secara lengkap beserta contohnya agar mempermudah kamu dalam pembelajaran.
Simak artikel ini hingga selesai ya teman-teman.
Daftar Isi
Pengertian Cerpen
Pada paragraph diatas memang sudah dijelaskan cerpen secara singkat, lengkapnya mengenai pengertian cerpen ada pada bab ini ya. Cerpen atau cerita pendek (short story) merupakan sebuah karangan buatan yang termasuk pada golongan prosa naratif fiktif.
Isi cerita dari cerpen sendiri sanga padat, singkat, jelas dan langsung pada topik pembahasannya tanpa basa basi jika dibandingkan dengan karangan lainnya. Cerpen sendiri ditulis berdasarkan ide serta pemikiran dari pengarangnya sendiri serta tidak bergantung pada fakta yang ada.
Kalau pun cerita cerpen itu berdasarkan fakta biasanya ada sedikit perubahan pada alur ceritanya. Dari namanya kita sudah bisa menebak bahwa cerita pendek ini sangat singkat, sehingga dalam satu cerita hanya menceritakan satu tema saja.
Selain hanya membahasa satu tema, para pengarang cerpen juga cuma diperbolehkan menggunakan satu alur dalam karangan ini. Dalam penulisan cerpen sendiri ada tahap-tahap yang perlu sesuai dengan kaidah cerpen, yakni sebagai berikut;
- Tahap Pengenalan
- Tahap Pemunculan Masalah
- Klimaks.
- Tahap Penyelesaian Masalah.
Seperti itulah gambaran singkat mengenai alur cerpen ini, dan alur yang digunakan adalah alur maju. Maka dari itu bisa dikatakan susah susah gampang ketika membuat cerpen ini, tapi kamu pasti bisa kok dalam membuat cerpen ini.
Ciri-ciri Cerpen
Selanjutnya mengenai ciri-ciri cerpen. Banyak sekali ciri-ciri cerpen yang perlu kamu perhatikan dengan tujuan kamu bisa membedakan dengan seksama antara perbedaan cerpen dengan dkarya tulis lainnya. Contohnya perbedaan cerpen dengan novel, cerpen dengan cerbung (cerita bersambung) dan sejenisnya.
Dibawah ini adalah berbagai macam ciri ciri cerpen yang wajib kamu ketahui.
- Dalam satu karangan cerpen, jumlah katanya tidak kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10.000 kata.
- Tulisan dalam cerpen sangat singkat dan ringkas jika dibandingkan dengan novel.
- Hampir sebagian besar dari isi cerita cerpen menjelaskan mengenai kehidupan sehari-hari yang terjadi pada manusia.
- Isi cerita dalam cerpen tidak menjelaskan secara keseluruhan tokoh-tokoh yang ada, hal ini disebabkan karena cerpen ini hanya sebatas inti ceritanya saja. Tidak berbelit belit.
- Tokoh utama atau pemeran utama dalam cerpen ini umumnya diceritakan akan mengalami sebuah permasalahan hingga pada akhirnya si tokoh utama akan mendapatkan penyelesaian masalahnya.
- Penggunaan kata kata yang tersaji dalam cerpen ini sangat sederhana, hal ini disebabkan agar para pembaca lebih mudah dalam memahai serta mengerti bagaimana alur yang ada pada cerpen.
- Sifat dari cerpen adalah fiktif. Hanya karangan semata.
- Cerpen hanya menceritakan satu cerita saja dengan alur yang lurus. Jadi tidak mungkin jika suatu cerpen memiliki berbagai cabang alur cerita.
- Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan membaca satu cepen, karena isi ceritanya sangat ringkas, singkat dan jelas. Jadi kamu tidak akan terlalu bosan dalam membaca cerpen ini.
- Cerita pendek biasanya akan memerikan pesan serta kesan kepada para pembaca yang sangat meresap dan mudah dicerna, sehingga siapapun yang membaca akan terasa masuk ke dalam cerita yang terjadi.
Jenis Jenis Cerpen
Meskipun cerpen adalah sebuah karya tulis yang pendek, namun cerpen juga ada jenis jenis cerpen yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mengetahui kategori mana cerpen yang kamu buat dan kamu baca.
Perbedaan setiap jenis jenis cerpen ini hanya bergantung pada panjang serta pendeknya saja karangan ini. Agar kamu lebih jelas dalam membayangkannya serta tidak kebingungan maka perhatikan jenis jenis cerpen di bawah ini.
- Cerpen Mini : Bisa juga disebut dengan flash, merpakan sebuah cerpen yang jumlah katanya hanya 750 – 1.000 kata.
- Cerpen Ideal : Yakni sebuah cerpen yang jumlah katanya antara 3.000-400 kata.
- Cerpen Panjang : Yakni sebuah cerpen yang jumlah katanya antara 4.000-10.000 kata.
Unsur Intrinsik Cerpen
Dalam pembuatan cerpen terdapat 2 buah bagian (unsur) pembangun yang menjadikan cerpen enak untuk dibaca dan termasuk ke dalam sebuah karya sastra. Kedua unsur pembangun cerpen adalah unsur intrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen.
Mari kita kupas secara tuntas mengenai kedua unsur unsur cerpen ini, yang pertama kali kita bahasa adalah mengenai unsur intrinsik cerpen. Apa itu unsur intrinsik cerpen?
Unsur intrinsik cerpen ialah bagian pembangun cerpen yang diawali dari isi cerpen itu sendiri. Jika kita ibaratkan cerpen itu sebuah bangunan, maka unsur intrinsik cerpen ini adalah seluruh bagian yang ada di dalam bangunan tersebut.
Jika salah satu poin unsur intrinsik cerpen ini hilang, maka cerpen tidak bisa dikatakan sebuah cerita pendek. Pun sama halnya dengan bangunan tadi, jika saja isi dari bangunan ini kosong atau tidak ada maka bangunan tersebut akan roboh.
Lantas yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apa saja yang menjadi unsur intrinsik cerpen?
Terdapat 8 unsur intrinsik cerpen yang harus kamu ketahui, yakni tema, tokoh, penokohan, alur, latar (setting), sudut pandang, gaya bahasa dan amanat atau pesan.
1. Tema
Kita bahasa dari lingkup yang lebih luas dahulu, unsur intrinsik cerpen yang pertama ialah tema atau juga kamu bisa menyebutnya dengan topik. Seluruh karya tulis, tema ini menjadi sebuah unsur yang wajib hukumnya untuk dipenuhi oleh setiap pengarang.
Tema atau topik sendiri menjadi sebuah nyawa dalam setiap karya tulis, pun termasuk cerpen juga. Maka dari itu tema termasuk ke dalam salah satu unsur intrinsik cerpen yang harus kamu penuhi.
Tema atau topik bisa dikatakan juga sebuah ide serta gagasan yang bisa menjadi latar belakang sebuah cerita pendek. Seseorang bebas menentukan tema apa saja yang akan dia angkat dalam sebuah cerpen, entah itu tema umum atau tema yang spesifik sekalipun.
Tema memiliki sifat general atau umum yang bisa diambil dari berbagai kondisi lingkungan di sekitar kita, permasalahan atau persoalan yang ada di wilayah masyarakat setempat, kisah pengalaman seseorang, sejarah, pendidikan, persahabatan, percintaan atau bahkan pengalaman penulis itu juga bisa dijadikan tema sebuah cerpen.
2. Tokoh
Unsur intrinsik cerpen selanjutnya ialah toko atau bisa disebut juga pelaku. Pengertian tokoh sendiri adalah pelaku fiktif yang dihadirkan oleh seseorang yang mengarang sebuah cerpen. Dalam sebuah cerpen, tokoh dibagi menjadi dua bagian yakni toko utama dan tokoh pembantu.
Kedua tokoh utama dan pembantu dalam cerpen dibagi menjadi dua bagian lagi. Tokoh utama dibagi menjadi 2 golongan yakni tokoh baik (protagonis) dan tokoh jahat (protagonis). Kedua tkoh inilah menjadi pemeran utama serta menjadi sorotan dalam jalannya cerpen.
Umumnya tokoh ini hanya terdiri dari satu orang dan dibantu oleh tokoh pembantu. Selanjutnya karakter pembantu juga dibagi menjadi dua golongan yakni tokoh tritagonis dan tokoh figuran. Tugas dari tokoh pembantu ini ialah membantu si pemeran utama tadi.
Umumnya tokoh pembantu ini berperan sebagai teman atau keluarga dari pemeran utama, selain itu fungsi utama dari tokoh pembantu ini adalah memberikan kesan serta warna tambahan dalam sebuah cerpen.
Berikut ini adalah penjelasan secara lebih lengkapnya mengenai tokoh tokoh dalam cerpen.
- Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis ialah seorang tokoh yang mempunyai sikap atau karakter baik. Umumnya tokoh ini menjadi tokoh utama dalam sebuah cerpen. - Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis ialah seorang tokoh yang mempunyai sikap atau karakter jahat. Tokoh ini juga termasuk tokoh utama setelah tokoh protagonis, dan tugas tokoh ini ialah menentang tokoh protagonis. - Tokoh Tritagonis
Tokoh Tritagonis adalah seorang tokoh yang mempunyai sikap atau karakter penengah. Atau seorang tokoh yang bertugas menjadi penengah antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis. Dalam sebuah cerpen tokoh ini memiliki sifat arif dan bijaksana. - Tokoh Figuran
Tokoh figuran adalah seorang tokoh pembantu dalam sebuah cerpen. Dalam sebuah cerpen tokoh ini bertugas untuk memberi warna tambahan. Tetapi tokoh ini tidak sering muncul dalam jalannya cerita.
3. Penokohan
Pasti diantara kalian ada yang bertanya tanya kenapa tokoh dan penokohan itu berbeda dalam unsur intrinsik cerpen. Hal itu karena masih dari kita yang menganggap bahwasannya antara tokoh dan penokohan itu sama. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
Sebetulnya antara tokoh dan penokohan ini terdapat perbedaan yang sangat mencolok, tokoh diartikan sebagai pelaku dalam cerpen sedangkan penokohan adalah cara bagaimana seorang pengarang menggambarkan mengenai tokoh dalam cerpen. Terbayang kan bedanya?
Terdapat dua cara yang dapat menjelaskan keempat tokoh (protagonis, antagonis, tritagonis dan figuran) dalam sebuah cerpen.
- Analitik, yaitu sebuah metode atau cara penyampaian yang akan disampaikan oleh penulis mengenai watak atau sifat tokoh dengan cara menjelaskan dengan langsung. Misalkan contoh kecilnya seperti keras kepala, pemberani, penakut, pemalas serta masih banyak lagi contohnya lainnya.
- Dramatik, yaitu cara penyampaian watak atau sifat tokoh dengan cara tertulis. Biasanya penyampaiannya itu melewati prilaku atau tingkah laku dari tokoh tersebut yang ada didalam cerita.
Banyak sekali cara yang dilakukan oleh pengarang untuk menggambarkan sifat dari tokoh yang diangkat dengan berbagai macam cara. Namun cara yang paling sering dipakai oleh pengarang cerpen adalah sebagai berikut;
- Penggambaran melalui fisik tokoh (cara berpakaian, tinggi bagan, cantik atau jelek dan cara berpakaian)
- Penggambaran melalui percakapan yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan oleh tokoh lain.
- Reaksi dari tokoh lain, bisa berupa pendapat, komentar sikap, komentar dan lain sebagainya.
4. Alur atau Jalan Cerita
Unsur intrinsrik cerpen yang beriktunya adalah alur atau plot. Alur sendiri adalah serangkaian peristiwa atau kejadian yang disampaikan oleh pengarang untuk membangun sebuah cerita dalam cerpen. Dalam proses menyampaikan cerita ini, pengarang wajib mengunakan tahapan tahapan yang ada di bawah ini.
- Tahap Perkenalan
Tahap perkenalan merupakan sebuah pembukaan cerita atau sebuah informasi yang ada di awal cerita. Tahapan ini biasanya berbentuk pengenala tokoh serta pengenalan latar. Tahapan ini berfungsi untuk melandasi cerita yang akan disampaikan pengarang pada tahapan selanjutnya. - Tahap Pemunculan Konflik
Tahap pemunculan konflik adalah awal bagaimana masalah bisa ada dalam sebuah cerpen. Disini penulis cerpen akan memberikan gambaran awal mengenai permasalahan dalam cerita yang dibuat. - Tahap Klimaks
Tahap klimak adalah tahap dimana semua permasalahan yang ada dalam cerpen ini memuncak. konflik konflik yang terjadi pada pemeran utama dalam cerpen akan memuncak pada tahap klimaks ini. umumnya pada tahap klimaks ini tokoh utama mulai merasa sedih dan penuh tekanan. - Tahap Peleraian
Tahap ini merupakan dimana semua konflik yang memuncak pada tahap klimaks akan menurun dan akan segera selesai. Penulis cerpen memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi pada tokoh utama. Banyak sekali cara yang digunakan untuk memberikan penyelesaian pada tahap ini yakni salah satunya dengan memunculkan tokoh pembantu dalam cerpen tersebut. - Tahap Penyelesaian Konflik
Tahap ini adalah Tahapan akhir dalam cerpen, yakni penyelesaian atas semua konflik dalam cerita. Umumnya tahapan ini merupakan kemenangan bagi tokoh utama, yang berakhir dengan kesenangan atau kegembiraan.
Tahapan tahapan alur itu wajib ada dalam sebuah cerpen. Hal ini bertujuan agar cerita yang tersaji tidak membingungkan para pembaca serta agar cerita pendek lebih enak untuk dinikmati. Selanjutnya terdapat 3 macam alur yang umumnya banyak terjadi dalam cerpen.
Alur Maju
Alur pertama yang paling banyak dibuat oleh pengarang ialah alur maju. Alur maju ini adalah sebuah rangkaian cerita yang bergerak lurus maju ke depan. Urutan alur maju ialah pengenalan, pemunculan masalah, klimaks, peleraian serta penyelesaian masalah.
Alur Mundur
Lalu alur yang berikutnya ialah alur mundur. Alur mundur ini menjalankan cerita kembali pada masa lampau atau flashback. Urutan alur mundur, pengenalan masalah, klimaks, peleraian penyelesaian masalah dan pengenalan tokoh.
Alur Campuran
Lalu yang terakhir adalah alur campuran, alur ini sangat jarang terjadi dalam cerpen, mungkin kita hanya akan menemukan satu atau dua cerpen dengan alur campuran ini. Alur campuran ini terdiri dari alur maju dan alur mundur. Umumnya alur campuran ini digunakan oleh pengarang dalam sebuah karya tulis novel.
5. Latar atau Setting
Pembahasan selanjutnya dari unsur intrinsik cerpen adalah latar atau setting, latar ini mengacu serta membentuk bagaimana keadaan (suasana), waktu, dan tempat dimana sebuah cerpen bisa terjadi. Latar akan memberikan sebuah pemahaman yang nyata terhadap suatu cerita pendek. Terdapat tiga jenis latar yang harus kamu ketahui, dibawah ini adalah penjabarannya.
Latar Waktu
Latar waktu merupakan sebuah keterangan mengenai kapan terjadinya sebuah peristiwa yang dialami oleh para tokoh dalam cerita pendek. Latar waktu juga akan memberikan gambaran mengenai kapan terjadinya cerpen tersebut.
Contoh dari latar waktu ialah waktu pagi, siang, sore atau malam hari. Latar waktu bisa juga menunjukan jam misal pukul 8 malam, 12 siang dan lainnya.
Latar Tempat
Latar tempat ialah mengenai tempat tempat apa saja yang menjadi jalan cerita dalam cerpen. Seluruh tempat yang tertera dalam cerpen adalah latar tempat. Contoh dari latar tempat adalah di sekolah, di taman, di kamar, di rumah. Intinya semua hal yang menunjukan lokasi adalah latar tempat.
Latar Suasana
Latar suasana ialah keterangan mengenai suasan yang terjadi serta gambaran dalam sebuah cerpen. Latar suasana yang tergambarkan oleh perasaan para tokoh atau bisa juga salah satu skenario pengarang. Contoh dari latar suasana ialah senang, sedih, romantis, haru dan sebagainya.
Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen yang menunjukan sebuah kedudukan seroang pengarang dalam sebuah cerita, atau bisa juga bagaimana cara pengarang menyampaikan cerita tersebut.
Dibawah ini adalah contoh tiga sudut pandang yang sering sekali ada dalam sebuah cerpen.
Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama adalah bagaimaca cara penulis menyampaikan sebuah cerita dengan menggunakan kata ganti pertama yakni “Aku”. Maksudnya adalah tokoh utama ialah pengarang itu sendiri. Umumnya sudut pandang pertama ini banyak digunakan pada cerpen dengan tema pengalaman pribadi.
Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua adalah penulis menggunakan cerita dengan kata ganti “Kamu, Kau atau Anda”. Dengan menggunakan sudut pandang orang kedua, para pembaca diperlakukan sebagai pelaku utama sehingga membuatnya menjadi merasa jauh lebih dekat dengan cerita karena seolah menjadi tokoh utama.
Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga menjelaskan dimana pengarang menyampaikan cerita dengan menggunakan kata ganti “Dia”. Maksudnya ialah tokoh utama dalam cerpen tersebut ialah tokoh fiktif yang dibuah oleh pengarang itu sendiri.
7. Gaya Bahasa
Mungkin kamu akan merasa sedikit asing mendengar unsur intrinsik cerpen yang satu ini, ya gaya bahasa merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen. Loh kok bisa masuk ke dalam unsur intrinsik cerpen sih?
Gaya bahasa memang menjadi salah satu unsur intrinsik cerpen , gaya bahasa sendiri merupakan cara bagaimana seorang penulis menjelaskan jalan cerita sebaik mungkin. Cakupan dari gaya bahasa itu sendiri meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi, dan penghemat kata.
Gaya bahasa ialah salah satu ciri khas dari sang penulis ketika sedang menyampaikan karya tulisannya itu kepada publik. Entah itu pemakaian atau penggunaan majasnya, diksi dan juga pemilihan dalam kalimat yang cocok didalam cerpennya.
8. Pesan atau Amanat
Hal terakhir dari unsur intrinsik cerpen ialah pesan atau amanat. Pesan adalah hal yang memang wajib ada dalam setiap cerita. Pesan ini berisikan moral apa yang akan diberikan oleh pengarang kepada para pembaca sehingga terdapat nilai-nilai kebaikan yang bisa diperoleh ketika selesai membaca cerpen.
Pesan atau amanat dalam cerpen bisa bersifat tersirat atau tersurat, tergantung penyampaian sang penuslis. Maka dari itu bacalah sebuah cerita secara mendalam hingga kamu benar-benar mendapatkan apa yang dimaksud dari isi cerpennya.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Setelah menjelaskan secara detail mengenai unsur intrinsik, maka bahasan berikutny adalah unsur ekstrinsik cerpen. Unsuk ekstrinsik cerpen ini adalah salah satu unsur unsur cerpen yang berada diluar karya sastra.
Tetapi unsur ekstrinsik ini secara tidak langsung bisa memberikan pengaruh yang sangat banyak pada proses pembuatan cerpennya. Dibawah ini adalah unsur unsur ekstrinsik cerpen yang perlu kamu perhatikan.
1. Latar Belakang Masyarakat
Unsur ekstrinsik cerpen yang pertama ialah latar belakang masyarakat. Latar belakang masyarakat merupakan kondisi lingkungan penduduk disekitar yang memberikan banyak sekali pengaruh kepada para penulis cerpen ketika sedang membuat atau mengarang cerpen tersebut.
Latar belakang ini dibagi menjadi beberapa faktor lagi yang lebih rinci dan menyeluruh, yakni sebagai berikut;
Keadaan lingkungan tempat tinggalnya.
- Keadaan politik negaranya.
- Keadaan sosial negara.
- Keadaan ekomoni negara.
- Ideologi yang dianut negara.
- Kerusakan moral masyarakat.
2. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis ini merupakan kondisi dimana lingkungan sekitar yang mendorong penulis untuk membuat sebuah karangan cerpen. Pastinya setiap penulis memiliki latar belakang yang berbeda beda, coba kamu perhatikan pasti setiap cerpen pasti memiliki ciri khas yang berbeda.
Dibawah ini dalah poin-poin apa saya yang berpengaruh terhadap unsur ekstrinsik cerpen bagian latar belakang penulis.
- Kondisi psikologi penulis.
- Riwayat hidup penulis.
- Aliran seorang penulis.
- Kegemaran seorang penulis.
3. Nilai yang Terkandung dalam Cerita Pendek
Baik unsur intrinsik cerpen atau unsur ekstrinsik cerpen memiliki nilai yang terkandung dalam cerpen yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembaca. Namun yang menjadi pembeda ialah pada unsur ekstrinsik cerpen faktor apa saja yang berpengaruhnya sehingga ada nilai yang bisa diambil.
Untuk lebih jelasnya coba kamu perhatikan berbagai macam faktor faktor yang terkandung di dalam cerpen berikut ini.
Nilai Agama
Nilai agama merupakan kondisi dimana pengarang ingin memberikan pengetahuan perihal agama kepada pembacanya. Atau mungkin sebuah sindiran kepada masyarakat yang menganut agama tetapi tidak menjalankannya dengan baik.
Nilai sosial
Berikutnya ialah nilai sosial, sama seperti halnya nilai agama. Seorang penulis ingin berbagi ilmu tentang cara bersosial yang baik dengan masyarakat sekitar.
Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai nilai tata krama yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembaca. Memang saat ini remaja bisa dikatakan dalam kondisi krisis moral. Bisa jadi yang menjadi pendorong penulis dalam membuat cerpen adalah kerusakan moral yang terjadi semakin banyak.
Nilai Budaya
Dalam nilai budaya, umumnya dipakai untuk mengenalkan budaya penulis kepada para pembacanya. Agar budayanya dikenal dan menyebar luas dikalangan masyarakat umum.
Cara Menulis Cerpen
Sayang rasanya jika kamu hanya mengetahui unsur intrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen tapi tidak dicoba dalam membuat cerpen. Dengan menulis cerpen ini maka kamu akan lebih paham lagi mengenai unsur cerpen tersebut.
Ketika kamu menulis cerpen, maka kamu bisa mempraktekan serta membangun setiap unsur yang ada agar terbentuk sebuah cerpen yang bukan hanya enak dibaca saja, melainkan memiliki pesan moral yang bisa dipetik.
Dibawah ini adalah cara menulis cerita pendek yang berisikan tips serta trick bagaimana cara menulis cerpen untuk seorang pemula. Pelajari ya!
Menentukan Topik Permasalahan
Hal pertama yang harus kamu buat adalah menentukan tema atau topik yang akan diangkat menjadi cerpen. Karena cerita pendek ini merupakan karya tulis non ilmiah, maka sebisa mungkin tema yang diambill adalah tema yang sangat menarik sehingga orang penasaran untuk membacanya.
Untuk mempermudah kalian yang baru menulis cerpen, maka ambilah tema mengenai pengalaman pribadi kalian yang seru dan tidak akan terlupakan. Jangan lupa tambahkan bumbu-bumbu pada ceritanya agar semakin menarik lagi untuk dibaca.
Memang kebanyakan cerpen ini bertemakan pengalaman pribadi karena lebih mudah dalam membuatnya serta bisa juga dijadikan sebagai ajang latihan buat kamu.
Menentukan Tokoh
Setelah kamu menemukan tema yang cocok serta sesuai dengan ide kamu, maka selanjutnya adalah menentukan tokoh utama yang akan diangkat dalam sebuah cerpen. Peran tokoh utama ini sangat penting karena sebuah cerpen yang bagus adalah memiliki tokoh utama yang jelas.
Kamu bisa memposisikan kamu sendiri sebagai tokoh utama supaya kamu lebih luwes dalam bercerita, karena untuk awal-awal memang agak sulit untuk mendikan orang lain sebagai tokoh utama karena harus mengetahui bagaimanan sifat penokohannya.
Membuat Judul yang Menarik
Judul merupakan kalimat atau kata pertama yang akan dibaca oleh pembaca cerpen, sehingga kamu perlu membuatnya jauh lebih menarik dari biasanya.
Kenapa sih dalam membuat judul itu harus menarik?
Karena jika judul kita menarik maka para pembaca akan semakin penasaran dari isi cerita pendek yang kita buat. Sehingga para pembaca merasa nyaman membacat tulisan kita. bayangkan saja jika judul yang dibuat itu biasa aja atau aneh, para pembaca pun akan merasa malas dalam membacanya.
Atau ada hal menarik lainnya, jika isi tulisan mu bagus tapi memiliki judul yang biasa aja dan kurang menarik maka orang pun akan menganggap cerpen mu itu biasa-biasa saja. Jadi mulai sekarang maka cobalah memperhatikan hal hal seperti ini. intinya kita harus total dalam membuat sebuah karya seni yang dapat dinikmati oleh banyak orang.
Membuat Paragraf Pertama yang Menarik
Seseorang tidak mungkin langsung membaca bagian akhir atau bagian tengah dalam suatu cerita, pastinya mereka akan membaca bagian awalnya terlebih dahulu sebagai prolog, maka dari itu buatlah paragraf pertama semenarik dan se asik mungkin.
Buat para pembaca menjadi penasaran bagaimana kelanjutas isi cerpen yang kamu buat, jadi semakin terus orang membaca maka akan semakin penasaran terhadap isi kelseluruhan dari cerpen itu.
Jangan sampai pembaca merasa malas membaca padahal baru awal-awal, hal ini biasanya dikarenakan tulisan yang kita buat itu terlalu menjenuhkan serta membosankan untuk dibaca.
Ditulis dengan Bahasa Sehari Hari
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa cerpen ini adalah salah satu karya non ilmiah serta yang menjadi target pembacanya adalah anak muda dan anak remaja. Maka dari itu gunakanlah bahasa sehari hari yang mudah dicerna dan dipahami.
Jangan terlalu banyak memakai bahasa ilmiah yang sulit dicerna, jangan pula menggunakan bahasa formal karena terlalu kaku sehingga orang akan cepat jenuh ketika membacanya.
***
Nah itulah berbagai pemaparan lengkap dari maudisini mengenai pengertian cerpen, ciri ciri cerpen, unsur unsur cerpen mulai dari unsur intrinsik cerpen dan unsur ekstrinsik cerpen lalu yang terakhir adalah cara menulis cerpen yang baik dan benar sebagai contoh dan panduan bagi kamu dalam membuat cerpen. Terima kasih.
Semoga Bermanfaat 😊