Sel Hewan – Di dunia ini salah satu keragaman yang perlu kita ketahui adalah keragaman hewani. banyak sekali jenis hewan bahkan hingga ribuan jenis mulai dari hewan yang ada di laut, darat dan udara.
Tentunya hal yang cukup menarik untuk dicermati adalah sel hewan, jika pada bagian sebelumnya kita sudah membahas secara tuntas mengenai sel tumbuhan, sekarang saatnya kita membahas mengenai sel hewan ini.
Tentunya kita ketahui bersama bahwa setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini tersusun atas organ-organ.
Hampir semua jenis hewan memiliki struktur yang mirip satu sama lain. Jadi bagaimana bisa hewan yang berbeda-beda tetapi memiliki sel yang hampir sama.
Sebelum masih ke materi struktur sel hewan, mari kita ulas sedikit mengenai sel ini. sel adalah satuan terkecil yang mempunyai selaput tipis yang didalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia.
Sekarang, maudisini akan membahas secara tuntas mengenai strutrur sel hewan beserta organel-organelnya ditambah gambar agar kamu lebih jelas dalam memahaminya. Ayo simak artikel ini hingga selesai ya.
Daftar Isi
Pengertian Sel Hewan
Pengertian sel hewan ialah unit sel yang menyusun bagian tubuh dari hewan (kingdom animalia). Semua hewan dipastikan memiliki sel hewan, tentunya sel hewan dan sel tumbuhan ini berbeda. Perbedaan yang paling utama ialah sel hewan tidak mampu membuat makanannya sendiri, sedangkan sel tumbuhan dapat memproduksi makanannya sendiri.
Didalam setiap hewan terdapat banyak sekali sel hewan bahkan hingga triliunan sel yang masing-masing memiliki struktrur, jenis dan fungsi yang berbeda. Sebagian besar sel hewan mempunyai tiga bagian utama yakni;
- Membran sel
- Inti sel
- Sitoplasma
Ciri khas dari sel hewan ialah mempunyai sentriol. Setiap hewan mempunyai dua sentriol yang terdapat pada sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar nucleus. Setiap sentrio ini terdiri dari satu baris silinder yang berisi Sembilan mikrotubul.
Setiap mikrotubul ini mempunyai dua bagian yang terika dengannya, kedua sentrion ini umumnya berhadapan dengan sudut tegak lurus
Sebelum satu sel hewan membelah diri, terlebih dulu sentriolnya akan melakukan duplikasi dan satu pasang berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, lalu baru gelondong pembelahan terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol menduplikasi diri membentuk benda basal silia dan flagelata.
Semua sel hewan tidak mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi yang baku dan sama. Setiap sel hewan terdiri dengan bermacam bentuk dan ukuran. Beberapa sel ditutupi oleh dinding, dan beberapa lainnya tidak tertutup oleh dinding.
Beberapa mempunyai mantel berlendir, dan beberapa lainnya tidak. Tapi, mekanisme selular utama sel hewan tetaplah sama, yaitu untuk membantu fungsi tubuh.
Struktur Sel Hewan Beserta Fungsinya
Secara umum struktur sel hewan dapat di bagi menjadi 3 bagian yakni membran sel, inti sel dan sitoplasma. Setiap bagian sel hewan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel hewan dan gambarnya;
Membran Sel
Membran sel adalah pembungkus sel yang yang plaing luar serta tersusun atasdua lapis fosfolipid, protein integral/intrinsik, protein perifer/ekstrinsik, glikoprotein, dan glikolipid . Bagian membrane sel ini berperan untuk mengatur mineral serta nutrisi yang masuk dan keluar dari sel hewan
Fungsi membran sel adalah sebagai berikut :
- Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
- Sebagai pembungkus / pelindung sel
- Menerima rangsangan dari luar
- Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia
Inti Sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus merupakan inti dari sel hewan ini. nuklues bertugas untuk mengatur serta mengendalikan aktivitas sel baik itu motabolisme hingga pada pembelahan sel. Nukleus hanya terdapat pada sel eukariotik serta mengandung sebagian besar materi genetik dengan bentuk DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein.
Inti sel hewan atau nukleus ini memiliki bagian bagian penting yakni membrane ini (karioteka), nukleoplasma (kariolimfa), kromatin/kormosom dan nukleolus.
Fungsi dari nukleus adalah sebagai berikut;
- Untuk menjaga integritas gen-gen
- Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
- Menyimpan informasi genetik
- Tempat terjadinya replikasi
- Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
Membran Inti
Membran intri merupakan elemen structural utama dari nukleus yang membungkus keseluruhan organel serta memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Membran intri ini bersifat tak permeable dengan hampir sebagian besar molekul yang membuat nukleus memerlukan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membrane.
Fungsi dari membran inti adalah sebagai berikut;
- Pelindung inti sel (Nukleus)
- Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma ialah organel dari sel hewan yang mempunyai tekstur cairan padat. Organel nukluoplasma ini berada di dalam inti sel (nukleus). Nukleoplasma ini mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma adalah sebagai berikut;
- Membentuk kromosom dan gen
Kromatin atau Kormosom
Kromosom iala struktur yang memanjang yang tersusun dari DNA dan Protein, apabila sel tidak sedang melakukan pembelahan, maka kromosom berbentuk seperti benang yang dinamakan dengan kromatin. Kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%).
Fungsi dari kromosom atau kromatin adalah sebagai berikut;
- Pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel.
Nukleolus
Nukleolus ialah organel yang terdapat di dalalam inti sel atau nukleus. Nukleolus memiliki tanggung jawan dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat.
Fungsi nukleolus pada sel hewan adalah sebagai berikut;
- Organel nukleolus berfungsi untuk bertanggung jawab dalam pembentukan protein.
Sitoplasma
Sitoplasma ialah organel sel yang berbentuk cairan sel dan memiliki bentuk seperti dengan gel. Organel ini mempunyai dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase sol (padat). Sitoplasma ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan istilah nukleoplasma.
Sitoplasma memiliki sifat koloid komplek yakni tidak cair dan tidak padat. Sehingga dapat berubah tergantung bagaimana konsentrasi airnya. Pada dasarnya, apabila konsentrasi air rendah maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tinggi maka gel akan berubah menjadi encer yang disebut dengan sol.
Di dalamn sitoplasma terdapat enzim, makromolekul, ATP, nukleotida, asam amino, dan berbagai substansi anorganik
Fungsi sitoplasma pada sel hewan sebagai berikut;
- Sebagai sumber bahan kimia sel
- Tempat berlangsungnya metabolisme sel
Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian sel yang memiliki bentuk benang-benang yang ada pada inti sel. Terikulum endoplasma terdiri dari dua jenis, yakni retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
Retikulum endoplasma halus atau retikulum endoplasma agranuler ialah tidak melekat dengan ribosom. Sedangkan retikulum endoplasma kasar atau retikulum endoplasma granuler ini menempel pada ribosom.
Fungsi organel retikulum endoplasma adalah sebagai berikut;
- Alat transportasi zat dalam sel sendiri
- Mensintesis lipid dalam sel (Retikulum Endoplasma Haluls)
- Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (Retikulum Endoplasma Halus)
- Sintesa protein (Retikulum Endoplasma Kasar)
Mitokondria (The Power House)
Mitokondria merupakan ogranel terbesar yang menjadikan organel ini sebagai mesin didalam sel. Bentuk dari mitokondria ini sangat mirip dengan cerutu yang mempunyai dua lapis membrane yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas.
Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam bentuk energi (ATP) yang dibutuhkan untuk proses metabolisme serta aktivitas seluler dalam organel, maka dari itu mitokondria juga diberi julukan sebagai the power house karena bisa menghasilkan energi.
Mitokondria dalam bentuk tunggal diberi nama mitokondrion. Mitokondrion sendiri adalah organel yang mengubah dari energi, dari energi kimia menjadi engergi lain.
Fungsi mitokondria adalah sebagai berikut;
- Pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak kekuatan ATP.
- Sebagai penghasil energi alam bentuk ATP
Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel yang terbentuk dari protein, aktin dan myosin. Mikrofilamen sendiri memiliki kesamaan dengan mikrotubulus. Tetapi mikrofilamen ini memiliki diameter yang lebih kecil dan lebih lembut ketimbang dengan mikrotubulus.
Organel sel ini tersusun atas benag-benang yang terbuat dari kumpulan molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai berikut;
- Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis
Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang berbentuk seperti kantong terikat pada membrane yang berisi kandungan enzim hidrolitik. Enzim hidrolitik ini digunakan dalam mengontrol pencernaan intrasesluer pada kondisi apapun. Lisosom ini hanya terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi lisosom adalah sebagai berikut;
- Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis
- Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
- Mengontrol pencernaan intraseluler
- penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
Peroksisom (Badan Mikro)
peroksisom merupakan kantong kecil yang berisikan dengan enzim katalase yang fungsinya sendiri adalah menguraikan peroksida (H2O2). Peroksida (H2O2) adalah sisa dari metabolisme yang berisfat toksik menjadi air serta oksigen yang membahayakan sel. Sel peroksisom banyak terdapat pada hati dan ginjal.
Fungsi peroksisom adalah sebagai berikut;
- Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
- Perubahan lemak menjadi karbohidrat
Ribosom
Ribosom ialah organel yang yang padar serta kecil dengan ukuran sekitar 20 nm. Ribosom terdiri dari RNA Ribosom (65%) dan protein ribosom / ribonukloprotein atau RNP (35%). Organel ribosom ini bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan sama amino yang telah dibawa oleh tRNA saat proses translasi.
Didalam ribosom sendiri terikat pada Retikulum Endoplasma kasar atau membran inti sel.
Fungsi ribosom adalah sebagai berikut;
- Tempat berlangsngunya sintesis protein
Sentriol atau Sentrosom
Sentriol merupakan organel sel yang berbentuk tabung serta dapat ditemukan pada sel eukariotika. Sentriol memiliki peran dalam proses pembelahan serta dalam pembentukan silia serta flagella. Sepasang sentriol yang bisa membentuk struktur gabungan disebut dengan sentrosom.
Sentrosom bertugas sebagai benda kutub yang merupakan tempat melekatnya ujung benang gelendong terhadap ke dua kutub tersebut. Struktur ini hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Fungsi sentriol adalah sebagai berikut;
- Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
- Berperan membentuk silia dan flagela
Mikrotubulus
Mikrotubulus ialah organel sel yang berada didalam sitoplasma dan ditemukan pada sel eukariotik. Mikrotubulus ini berbentuk silindris panjang yang berongga dengan diameter kurang lebih 12 nm serta diameter luarnya sekitar 25nm.
Mikrotubulus ini terdiri dari molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang dinamakan tubulin. Secara spontan bergabung membentuk silindris panjang pada kondisi tertentu. Mikrotubulus sendiri memiliki sifat yang kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
Fungsi dari mikrotubulus adalah sebagai berikut;
- Melindungi sel
- Memberi bentuk sel
- berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
Badan Golgi (Apparatus Golgi)
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi ialah organel sel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan pada semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Badan Golgi akan membentuk kantong (vesikula) yang mengandung zat-zat yang dihasilkan oleh RE kasar dan RE halus ke membran sel. Badan golgi merupakan organel sel yang berbentuk tipis serta tersusun secara berlapis-lapis.
Fungsi Badan Golgi adalah sebagai berikut;
- Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
- Membentuk lisosom
- Memproses protein
- Membentuk membran plasma
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Jika kita perhatikan banyak sekali kemiripan antara sel hewan dan sel tumbuhan ini, maka kamu harus benar-benar jeli apa apa saja organel yang membedakan keduanya. Terkadang kita masih sering keliru.
Pada intinya sel hewan dan sel tumbuhan ini dapat dibedakan berdasarkan pada bentuk luar (morfologi), aktivitas faal (fisiologi), dan reproduksinya. Kami telah sediakan tabel untuk membermudah kalian dalam menentukan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
Video Mengenai Sel Hewan
Dibawah ini adalah video mengenai sel hewan, agar kamu lebih mudah untuk mempelajari serta memahaminya.
***
Nah itulah penjelasan lengkap mengenai struktur sel hewan beserta fungsinya. Demian artikel mengenai sel hewan ini, semoga bisa menambah wawasan kamu perihal dunia hewani. Terima kasih.
Semoga bermanfaat 😊
Related: Struktur sel hewan, Organel sel hewan, Bagian sel hewan, Sel hewan beserta fungsinya, sel hewan dan bagian-bagiannya, sel tumbuhan, sel hewan dan keterangannya, organel sel hewan dan tumbuhan beserta fungsinya, organel sel tumbuhan dan fungsinya, fungsi sel hewan dan tumbuhan, fungsi nukleolus pada sel hewan, fungsi sitoplasma pada sel hewan