Fungsi Darah – Ketika kita mendengan kata “darah” tentunya hal tersebut sudah sangat tidak asing di telinga kita. Darah adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh kita dan banyak sekali fungsi darah untuk menjaga tubuh.
Secara umum fungsi darah ialah untuk menjaga agar seluruh anggota tubuh manusia dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan tugasnya. Maka dari itu, komponen darah dalam tubuh itu amatlah penting. Sehingga kita harus benar-benar menjaga kesehatan darah dalam tubuh kita.
Jika seseorang kekurangan darah makan bisa dipastikan orang tersebut akan mengalami lemas, dikarenakan cairan yang mengangkut sari makanan atau oksigen ke seluruh tubuh tidak terpenuhi. Selain itu, jika seseorang mengalami kekurangan darah maka akan lebih mudah untuk terserang penyakit. Hal tersebut dikarenakan terbagai sel yang dapat membantu fungsi darah itu sendiri.
Nah lantas apa saja fungsi darah sehingga darah menjadi sangat penting dalam tubuh manusia ini. kali ini maudisini akan membahas mengenai fungsi darah secara rinci dan jelas agar teman-teman lebih mudah dan asyik dalam memahaminya.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Darah
- 2 1. Funsi Darah Sebagai Pengangkut Sari-sari Makanan
- 3 2. Fungsi Darah Sebagai Pengangkut Oksigen
- 4 3. Mengangkut Air ke Seluruh Tubuh
- 5 4. Mengangkut Karbondioksida (Oksidasi)
- 6 5. Mengangkut Sisa-sia Metabolisme Sel (Ekskresi)
- 7 6. Membawa Hormon ke Tempat Tujuannya
- 8 7. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka
- 9 8. Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh
- 10 9. Membunuh Kuman dan Bakteri Dalam Tubuh
- 11 Fungsi Darah Secara Umum Berdasarkan Kategorinya
Pengertian Darah
Darah berasal dari bahasa Yunani yaitu hemo, hemato dan haima yang memiliki arti darah. Darah merupakan cairah tubuh yang terdapat padas seluruh makhluk hidup tingkat tinggi kecuali tumbuhan.
Sedangkan menurut KBBI sendiri darah merupakan cairan dalam tubuh yang tersusun atas sel darah merah, sel darah putih, plasma darah yang beredar dalam pembuluh darah manusia serta hewan. Secara garis besar fungsi darah adalah mengirimkan zat dan oksigen yang diperlukan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan kimia hasil metabolisme serta sebagai pertahanan tubuh manusia.
Sebenarnya, darah adalah campuran cairan dan sel, bahkan dalam darah sendiri terdapat makronutrisi seperti protein, ion dan sodum. Semua komponen ini memiliki peranan penting dalam tubuh manusia.
Selain bertindak sebagai zar pengangkut, darah juga berfungsi sebagai senyawa penting untuk melindungi tubuh dari berbagai macam virus dan bakteri yang dapat merusak sel. Sel darah putih bersamaan dengan sistem kekebalan tubuh bertugas sebagai pertahanan organisme dari serangan virus dan bakteri yang mengancam.
Warna merah pada darah disebabkan oleh kandungan protein yang tersusun dari hermin dan globin yang dinamakan haemoglobin. Warna merah pada darah dapat mengalami perubahan menjadi warna merah muda atau merah tua.
Perubahan warna tersebut tergantung pada kadar oksigen dan kadar karbondioksida yang terkandung dalam darah tersebut. Darah akan berwarna merah muda jika kandungan oksigen dalam darah tinggi. Pun begitu sebaliknya, darah akan berwarna merah tua jika kandungan karbondioksida dalam darah tinggi.
1. Funsi Darah Sebagai Pengangkut Sari-sari Makanan
Telah disinggung pada penjelasan diatas bahwa darah adalah cairah yang terus menerus mengalir dalam tubuh yang dipompa oleh jantung setiap detiknya. Darah bisa mengalir terus menerus di dalam tubuh karena fungsi darah yang utama adalah sebagai alat transportasi pada tubuh manusia yang mengirimkan sari-sari makanan.
Sebagai alat transportasi atau alat pengangkut, maka darah ini akan membawa sari-sari makanan yang diperoleh dari makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Tentunya makanan ini tidak akan langsung dibawa oleh darah seluruh tubuh. makanan ini akan diproses terlebih dahulu pada proses pencernaan lalu ketika sudah menjadi sari-sari makanan, barulah akan di alirkan ke seluruh tubuh.
Di dalam proses sistem pencernaan manusia ini, makanan akan diolah menjadi molekul yang sangat kecil yakni mikromolekul. Makanan tadi yang telah menjadi mikromolekul akan diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Penyerapan makanan oleh usus ini terjadi pada usus halus bagian ileum dan jejunum. Makanan yang telah mengalami proses pencernaan akan masuk ke dalam bagian usus halus tersebut. Saat sedang terjadi proses penyerapan, mikromolekul dari makanan tadi akan memasuki pembuluh darah kapiler dan getah bening.
Pembuluh darah kapiler tadi tidak akan langsung mengirimkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh, akan tetapi akan melewati hati terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar racun serta zat berbahaya lainnya yang dapat merusak atau mengganggu tubuh dapat disaring serta dinetralkan terlebih dahulu sebelum di edarkan
2. Fungsi Darah Sebagai Pengangkut Oksigen
Kita mengetahui bahwa oksigen merupakan zat yang paling penting bagi seluruh makhluk hidup mulai dari manusia, hewan dan tumbuhan. Manusia memerlukan oksigen ini untuk bernafas, bernafas sendiri adalah salah satu ciri-ciri dari makhluk hidup.
Kapasitas dari oksigen itu sendiri tentunya berbeda-beda, tergantung dari apa saja aktivitas yang kita lakukan. Kapasitas oksigen antara orang yang sedang berlari dengan orang yang sedang duduk santai sangatlah berbeda.
Lalntas bagaimana cara kerja darah agar bisa mengangkut oksigen ke seluruh tubuh?
Seperti yang telah kita ketahui bahwa udara masuk ke dalam tubuh manusia melalui proses pernafasan yang dilakukan oleh mulut atau hidung lalu diteruskan menuju paru-paru. Di dalam paru-paru ini lah terjadi proses difusi sehingga oksigen yang telah masuk ke dalam tubuh dapat diteruskan masuk ke dalam pembuluh darah.
Selanjutnya, udara yang mengandung oksigen tadi masuk ke dalam paru paru. Lalu oksigen akan larut pada lapisan air yang terdapat pada selaput alveolus. Perlu kita ketahui sebagai pengetahuan baru bahwa selaput dinding alveolus ini terdiri dari lapisan epitel pipih yang memiliki tebal kurang lebih sekitar 10mm.
Oksigen yang telah terlarut tadi akan berdifusi melewati sel-sel epitel serta endhothelium kapiler sehingga dapat masuk ke dalam pembuluh darah kapiler. Lalu oksigen akan masuk ke dalam plasma darah yang selanjutnya berdifusi ke dalam sel-sel darah merah (eritrosit).
Hal tersebut bisa terjadi disebabkan sel darah merah mengandung haemoglobin (Hb) yang mempunyai fungsi untuk mengikat oksigen di dalam darah. Proses terikatnya oksigen dengan haemoglobin tadi disebut dengan deoksigenasi yang dapat menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO2).
Oksigen yang dapat berubah menjadi HbO2 kurang lebih sebanyak 97%. Sedangkan sisanya sekitar 2-3% oksigen berada dalam plasma darah yang akan diangkut ke seluruh jaringan tubuh manusia.
3. Mengangkut Air ke Seluruh Tubuh
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa 55% dari volume darah itu sendiri itu adalah kandungan air. Jadi komposisi darah itu adalah plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan kepingan darah. Dalam darah sendiri, air terdapat di dalam plasma darah. Jadi bisa kita simpulkan bahwa 90% plasma darah adalah air.
Bukan hanya air saja yang ada di dalam plasma darah, tetapi terdapat juga kandungan garam dan protein. Air sendiri menjadi faktor yang menjadi penyokong kehidupan manusia, air di dalam tubuh manusia di alirkan melalui pembuluh darah dan pembuluh kapiler sehingga dapat mencapai seluruh bagian dan organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia.
Sebagai gambaran, bukti menunjukan bahwa air merupakan komponen utama dalam sel-sel tubuh, yakni sekitar 60% hingga 70%. Bahkan sebagian bersar organ-organ tubuh yang ada pada manusia kebanyakan mengandung air. Contohnya saja orga paru-paru yang mengandung 90% air, kulit mengandung 80% air dan otak manusia yang mengadung volume air sebesar 70%.
Sudah terbayang bukan betapa pentingnya fungsi ari untuk tubuh manusia, maka dari itu kita jangan malas untuk minum air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya. Dengan tercukupinya kebutuhan air di dalam tubuh manusia makan dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu kesehatan. Berikut ini adalah fungsi air bagi tubuh manusia.
- Menjaga temperature badan agar tetap stabil.
- Mempermudah proses pencernaan.
- Membantu sistem kerja metabolisme.
- Air sebagai zat pelarut dari sari-sari makanan serta oksigen dalam darah.
- Membantu agar kulit tetap lembab dan tidak kering.
- Menjadi pelumas bagi sendi yang ada didalam tubuh.
4. Mengangkut Karbondioksida (Oksidasi)
Fungsi darah selain untuk mengangkut oksigen dan mengedarkan ke seluruh tubuh, fungsi darah lainnya adalah membawa serta mengangkut gas sisa yakni karbondioksida (CO2). Ketika oksigen telah digunakan oleh sel, maka secara otomatis oksigen tersebut akan berubah menjadi karbondioksida.
Berubahnya oksigen menjadi karbondioksida mengakibatkan tekanan CO2 di luar sel mengalami peningkatan. Sebab tekanan CO2 terus semkin bertambah mengakibatkan gas sisa hasil metabolisme ini berdifusi menuju ke dalam pembuluh darah kapiler. Setelah masuk ke dalam aliran darah, maka selanjutnya sisa dari oksidasi ini akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang.
Di dalam paru-paru inilah gas karbondioksida akan berdifusi sehingga dapat masuk ke dalam alveolus. Selanjutnya gas CO2 akan didorong keluar melalui hidung atau mulu untuk proses ekspirasi.
Maka dari itu, atas segala proses yang sangat detail ini kita harus banyak bersyukur atas kempuan tubuh ini bisa berjalan sesuai dengan fungsinya tanpa ada kecacatan sedikitpun. Bayangkan saja jika gas dari sisa hasil metabolisme ini tidak dapat dikeluarkan maka dapat menggangu kesehatan kita dan parahnya lagi bisa mengakibatkan kematian.
5. Mengangkut Sisa-sia Metabolisme Sel (Ekskresi)
Banyak sekali zat yang ada di dalam tubuh manusia ini, mulai dari yang diperlukan oleh tubuh hingga zat-zat berbahaya yang justru sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Maka dari itu, tidak semua zat yang diangkut oleh darat termasuk ke dalam zat yang bermanfaat untuk tubuh.
Contohnya saja zat kurang diperlukan oleh tubuh adalah karbondioksida yang telah dijelaskan pada uraian diatas. Meskipun zat ini tidak diperlukan oleh tubuh, darah tetap membawa karbondioksida yang merupakan zat sisa hasil metabolisme tubuh.
Selain pada sistem ekskresi, fungsi darah lainnya adalah untuk mengangkut berbagai jenis zat yang akan dibawa menuju ke organ-organ ekskresi manusia. Organ-organ ekskresi tersebut adalah kulit, hati dan ginjal. Pada organ-organ ekskresi tadi akan dipisahkan antara zat yang berguna untuk tubuh dan zat yang tidak berguna untuk tubuh.
Berikutnya zat yang berguna untuk tubuh ini akan diolah atau dipakai dalam tubuh sedangkan zat yang tidak berguna untuk tubuh ini akan dikeluarkan melalui kulit dalam bentuk keringat atau dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk urin. Karena jika zat ini tidak dikeluarkan justru akan menganggu sistem kerja tubuh lainnya.
6. Membawa Hormon ke Tempat Tujuannya
Fungsi darah yang keenam adalah untuk mengangkut hormon-hormon ke organ-organ tubuh sesuai dengan tempat tujuannya. Hormon adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Dinamakan kelenjar buntuk sebab di dalam tubuh tidak terdapat sistem pembuangan hormon.
Hormon yang di hasilkan oleh berbagai kelenjar di dalam tubuh manusia ini kemuadian akan diangkut ke tempat tujuannya yang sesuai melalui pembuluh darah. Contohnya saja hormone antidiuretic (ADH) yang dihasilkan oleh hipotalamus bagian otak yang mengendalikan tubuh akan dialirkan ke ginjal. Hormon tersebut bertugas untuk mengatur proses reabsorpsi dalam pembentukan urin.
Hormon ini sendiri membawa pesan-pesan yang berisi perintah agar dapat memengaruhi metabolisme sel yang akan menjadi targetnya. Sehingga ketika hormon tersebut sampai ke tempat tujuannya melalui darah maka dapat mempengaruhi sintesis protein serta metabolisme sel di tempat itu.
7. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka
Salah satu komponen yang ada di dalam darah manusia adalah trombosit. Trombosit ini adalah salah satu sel darah yang memiliki peranan penting dalam pengobatan jika terjadi luka pada kulit ari. Ketika terjadi luka, maka secara otomatis trombosit akan mengeluarkan enzim trombokinase yang akan mengganti protombin menjadi trombin dengan bantuan vitamin K dan Ca.
Secara otomatis trombin akan mengganti protein darah yaitu fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrini inilah yang bertugas seperti halnya jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah pada luka agar berhenti mengalir.
Jika saja kepingan trombosit yang ada dalam darah jumlahnya sedikit maka akan membuat luka akan sukar untuk diobati. Hal ini disebabkan di dalam darah tidak adanya cukup zat yang bisa menutup luka dan membekukan darah tersebut.
8. Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh
Fungsi darah berikutnya adalah menjaga kestabilan suhu tubuh, tubuh manusia normal berkisar antara 36 derajat celcius hingga 37 derajat celcius. Suhu manusia ini tidak dipengaruhi oleh kondisi di lingkungan sekitar, melainkan dipengaruhi oleh sistem peredaran darah yang terjadi di dalam tubuh.
Hal tersebut bisa terjadi karena panas tubuh yang dihasilkan dari proses oksidasi dapat dialirkan secara menyeluruh dengan baik ke seluruh anggota tubuh melalui sistem peredaran darah. Apabila proses oksidasi berjalan dengan baik, maka energi panas yang dihasilkan dapat disebarkan secara merata ke seluruh anggota tubuh.
9. Membunuh Kuman dan Bakteri Dalam Tubuh
Fungsi darah yang terakhir ini adalah membunuh kuman serta bakteri yang ada di dalam tubuh. fungsi darah yang terakhir ini dapat terjadi sebab adanya sel darah putih atau leukosit dalam darah. Secara umum, sel darah putih (leukosit) memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel darah merah.
Di dalam tubuh manusia terdapat 5 jenis sel darah putih yukni limfosit, neutrophil, basophil dan yang terakhir eosinophil. Jumlah neutrophil di dalam sel darah putih memiliki jumlah terbanyak yakni sekitar 60%.
Fungsi utama dari neutrophil yakni untuk menyerang serta membunuh bakteri atau kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Cara kerja dari neutrophil ini pada awalnya neutrophil akan menyelubungi bakteri lalu mengeluarkan zat yang dapat membunuh bakteri tersebut.
Jenis berikutnya adalah limfosit, limfosit dalam tubuh manusia ini kurang lebih jumlahnya sekitar 20% atau 30%. Limfosit memiliki fungsi utama memproduksi antibodi sejenis protein yang bertugas untuk menyerang bakteri.
Jumlah monosit atau leukosit dalam tubuh berjumlah 5% hingga 10%, fungsi utama dari monosit ini hampir mirip dengan limfosit yakni memerangi dan membunuh kuman.
Lalu berikutnya adalah eusinofil pada sel darah putih ini terdapat sebesar 5%. Fungsi dari sel darah putih jenis eusinofil ini adalah menyerang kuman, membuang sisa sel yang telah rusak serta yang terakhir adalah mengendalikan zat kimia yang telah dikeluarkan ketika menyerang kuman.
Jenis sel darah putih yang terakhir adalah basofil, jumlah basil ini paling sedikit hanya sekitar 1%. Fungsi utama dari basofil ialah mencegah terjadinya penggumapan dalam pembuluh darah manusia
Fungsi Darah Secara Umum Berdasarkan Kategorinya
Darah yang terdidi dari berbagai macam komponen yang memiliki fungsi tertentu. Berikut ini adalah fungsi darah secara umum;
1. Sebagai Alat Pengangkut (Transportasi)
Fungsi darah sebagai alat pengangkut ialah untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida, mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa-sisa pembakaran dari sel-sel tubuh ke alat pengeluaran.
Hormon ialah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar tidak bersaluran atau kelenjar buntu. Sari makanan dan hormon yang oleh plasma darah, sedangkan oksigen diangkut oleh sel-sel darah merah.
2. Sebagai Alat Pertahanan Tubuh (Homeostasis)
Bagian darah yang berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh yaitu sel-sel darah putih dan keping-keping darah. Sel-sel darah putih berfungsi pembunuh kuman yang masuk ke tubuh sedangkan keping-keping darah berfungsi Menutup luka.
2. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Darah beredar mengangkut oksigen dan kepedulian oksidasi. Melalui peristiwa oksidasi dihasilkan energi lain dalam bentuk panas. Panas sebagai hasil oksidasi dalam tubuh, terutama digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh kurang lebih 30 derajat Celcius.
Pada saat suhu udara panas darah dari pembuluh darah di kulit akan memindahkan panas le udara sekitarnya. Sehingga suhu tubuh tidak akan terus meningkat.
***
Nah itulah penjelasan secara detail mengenai fungsi darah secara umum dan fungsi darah utama. Marilah kita lebih mendalami mengenai fungsi darah agar kita bisa menjaga kesehatan tubuh kita.
Semoga Bermanfaat 😊
Related : fungsi darah brainly / fungsi darah secara umum / fungsi peredaran darah manusia / komposisi darah pada manusia / fungsi darah merah / fungsi utama darah / komponen komponen darah / sel darah yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh adalah